Tips Amankan Data Pribadi di Medsos dari Risiko Peretasan

Penulis: Vinanda Febriani

Editor: Tim Komite Edukasi Mafindo

 

Media sosial (medsos) merupakan platform digital yang sangat diminati berbagai kalangan. Di era digital ini, medsos telah menjadi kebutuhan hidup bagi tiap orang, dari sekadar mencari hiburan, referensi mengenai suatu hal, hingga menjadi tempat untuk mendapatkan uang. Konsekuensinya, medsos menjadi gudang penyimpanan data pribadi tiap penggunanya, yang jika dibobol, dapat berdampak bahaya bagi korbannya.

 

Makin berkembangnya teknologi, makin marak pula berbagai upaya untuk mengakali teknologi demi melancarkan aksi kejahatan berbasis digital. Kita kerap mendapati akun-akun yang dibobol oleh hacker dan menyebarkan tautan phising atau jebakan yang tidak hanya menyasar data diri seseorang, namun juga rekening pribadinya. Berikut ini beberapa tips untuk memperkuat keamanan digital kita di medsos.

 

Pertama, amankan kata sandi atau password. Kata sandi merupakan kunci paling dasar untuk perlindungan data pribadi kita di internet maupun medsos. Makin rumit kata sandi yang kita gunakan, makin sulit pula komputer yang digunakan oleh para hacker untuk membobol data kita. Kata sandi yang aman harus menerapkan kombinasi angka, huruf kapital, huruf kecil, angka, dan simbol minimal delapan karakter. Pastikan kata sandi di masing-masing akun tidak serupa, sehingga jika satu akun berhasil dibobol tidak merembet ke akun lainnya.

 

Ketika kata sandi sudah berhasil diamankan, tips selanjutnya adalah mengaktifkan autentikasi dua faktor dengan mencari opsi ini di pengaturan akun. Siapkan data diri berupa akun email aktif, nomor handphone untuk pengiriman kode OTP, dan PIN acak (khusus untuk WhatsApp). Autentikasi dua faktor berguna untuk keamanan ganda bagi data privasi kita. Bak sebuah bangunan rumah, kata sandi adalah sebagai kunci pintu, dan autentikasi dua faktor adalah sebagai gembok tambahan dan gembok pagar.

 

Jika kedua hal dasar tersebut sudah dilakukan, saatnya kita mengamankan hal-hal lain seperti software atau aplikasi di handphone yang harus dilakukan pembaharuan secara berkala supaya keamanannya terus ditingkatkan. Selain itu, kita juga perlu menginstal antivirus terpercaya supaya dapat mendeteksi ancaman terhadap perangkat yang kita pakai.

 

Perlu diingat, jika hendak mengunduh aplikasi haruslah melalui layanan resmi seperti Google Play Store (android) ataupun melalui App Store (Iphone). Jika melakukan pengunduhan tidak resmi, dikhawatirkan aplikasi tersebut telah diselipkan malware yang tidak hanya berbahaya bagi perangkat tetapi juga bagi keamanan data privasi kita.

 

Terakhir yang perlu menjadi perhatian bersama, jangan pernah membuka tautan dengan ekstensi mencurigakan yang dibagikan oleh orang atau akun yang tidak kita kenal, sebab bisa jadi salah satu cara untuk mendapatkan data privasi kita. Ada juga modus penipuan terbaru dengan mengirimkan file dengan format .apk di WhatsApp, ataupun teknik yang sama namun dengan format file PDF. File tersebut berisikan malware yang sangat membahayakan data dan rekening di ponsel yang kita gunakan.

 

Oleh karena pentingnya data privasi, maka menjaga kerahasiaannya menjadi tanggung jawab masing-masing individu. Salah satu cara yang bisa digunakan adalah dengan mengamankan akun medsos kita secara berlapis dan berkala. Dengan demikian, para hacker akan sulit menembus akses keamanan perangkat kita. [HM]