[SALAH] Lelaki Cina Memukuli Warga Pribumi Indonesia
Hasil periksa fakta Muhajir
Aksi pemukulan dalam video tersebut terjadi di Malaysia dan bukan di Indonesia. Kejadian tersebut telah berlangsung pada tahun 2014.
Selengkapnya di bagian PENJELASAN dan REFERENSI
===============
Kategori: Konteks yang salah
Sumber : WhatsApp
===============
Narasi:
Viralkan ini Cina main hakim sendiri hajar anak pribumi seperti itu salahnya apa…..?Ya Allah hidup di negeri sendiri kok seperti itu ayooo viralkan biar semua tahu cina main hakjm sendiri kalau ada pribumi yg tidak miris melihat ini,sudah di ragukan ke Indonesiaannya
Penjelasan:
Beredar sebuah video di grup Whatsapp yang memperlihatkan seorang pemuda mengalami kekerasan fisik dari seorang pria paruh baya. Penyebaran video tersebut disertai narasi jika oknum asal Cina main hakim sendiri dengan menghajar warga pribumi Indonesia.
Faktanya, tidak benar jika kekerasan dalam video tersebut terjadi di Indonesia. Dilansir dari liputan6.com, aksi kekerasan dalam video tersebut terjadi di Malaysia pada tahun 2014 lalu. Kejadian tersebut juga dinarasikan dalam artikel berjudul “Lelaki Cina Tendang Muka Remaja Melayu!” yang diunggah di situs blog pingsamadia.blogspot.com pada 31 Juli 2014. Di dalamnya terdapat foto hasil tangkapan layar dari video tersebut.
Artikel dalam blog tersebut menceritakan sebuah video yang menampilkan lelaki asal Cina menendang remaja melayu. Disebutkan juga dalam artikel tersebut jika aksi pemukulan dalam video itu terjadi di Taman Dagang Ampang pada bulan Februari. Dengan demikian, informasi mengenai lelaki asal Cina memukuli warga pribumi Indonesia adalah tidak benar, sehingga masuk dalam kategori konteks yang salah.
Referensi:
https://www.liputan6.com/cek-fakta/read/5188750/cek-fakta-tidak-benar-dalam-video-ini-china-main-hakim-sendiri-terhadap-anak-pribumi-indonesia?page=2
https://www.medcom.id/telusur/cek-fakta/3NO9ne2k-cek-fakta-pria-tiongkok-tendang-wajah-anak-indonesia-ini-faktanya
https://pingsamadia.blogspot.com/2014/07/lelaki-cina-tendang-muka-remaja-melayu.html?m=1